Thursday, December 19, 2013

Upaya Gereja Menjawab Persoalan Dunia

oleh Ambar Arum


Judul Buku                  : Buruh, Petani dan Perang Nuklir: Ajaran Sosial
                                     Katolik 1891-Sekarang
Pengarang                   : Charles E. Curran
Penerbit                      : Penerbit Kanisius
Tebal Buku                 : 365 hlm.


Permasalahan sosial dunia terus berkembang, agama tidak tinggal diam. Dalam hal agama Katolik sebagai sebuah lembaga, gerejalah yang memiliki wewenang menjawab persoalan ini. Gereja yang dimaksud disini adalah para Paus yang berada di Vatikan sana. Segala peristiwa besar yang terjadi mendesak mereka untuk mengeluarkan pandangan dan sikap terhadap permasalahan sosial yang ada.
 
Mula-mula mereka berusaha menanggapi peristiwa besar yang terjadi di akhir abad ke 19, yaitu Revolusi Industri yang melanda Inggris dan kemudian seluruh Eropa Barat. Paus Leo XIII yang memimpin saat itu menerbitkan dokumen Rerum Novarum (Keadaan Buruh).

Setelah itu Paus-Paus berikutnya juga mengeluarkan dokumen yang berisi pandangan Gereja Katolik mengenai persoalan sosial yang muncul. Lingkup pembahasaannya pun tidak hanya berpusat di Eropa, namun juga di seluruh dunia. Topik kapitalisme, sosialisme dan komunisme banyak muncul dalam dokumen mereka. Selain itu, mereka juga bicara mengenai kemiskinan, perang nuklir, kerusakan alam, teknologi modern, dsb. Dokumen-dokumen tersebut kemudian disebut ‘ajaran sosial Katolik’ (ASK).

Pada mulanya, Leo XIII tidak menamakan dokumennya sebagai ASK, namun istilah ini dirasa pantas setelah terkumpul beberapa dokumen yang dianggap memiliki otoritas untuk bicara mengenai masalah sosial dunia dewasa ini. Hingga saat ini, telah ada 15 dokumen resmi yang dimasukkan dalam ASK.

Kehadiran ASK ini cukup menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang hidup di negara dengan mayoritas penduduk memeluk agama katolik. Di Eropa Barat, ajaran ini mempunyai dampak yang cukup besar. Beberapa partai disana mendasarkan programnya pada ajaran dari Paus yang ingin mencari "jalan tengah" antara kapitalisme dan sosialisme.

Di Amerika Serikat, ASK juga bergaung di masyarakat luas, meskipun dampaknya sedikit berbeda. Sedangkan di Afrika dan Asia  agak lain, tapi lambat laun, seluruh masyarakat di seluruh dunia mulai menyadari kehadiran ajaran sosial Katolik ini.

Pandangan yang Kritis

Buku ini membahas ASK dengan sangat rinci dan komprehensif. Penulisnya, Charles E. Curran, adalah seorang Imam Katolik Roma dari Keuskupan Rochester, New York. Selama ini ia memang aktif menulis buku di bidang teologi moral Katolik. Salah satu buku terdahulunya, yaitu The Catholic Moral Tradition Today: A Synthesis, memenangkan penghargaan dari Catholic Press Association of America.

Selain itu, di Amerika Curran terkenal sebagai Pastur yang kontroversial karena pandangannya mengenai homoseksual, alat kontrasepsi, hubungan seks sebelum menikah, dan euthanasia yang bertentangan dengan gereja Vatikan. Banyak kaum rohaniwan Amerika yang sepakat atas pandangannya, namun bagaimanapun gereja Vatikan tidak menyukai pandangan tersebut.

Dalam bukunya kali ini, ia memaparkan analisisnya mengenai ASK dengan membaginya menjadi dua bagian besar. Bagian pertama mengulas tentang metodologi ajaran sosial dengan perluasan tiga ranah yang berbeda yaitu ranah teologi, ranah etis, dan ranah eklesial (gerejawi). Kemudian bagian kedua meneliti isi atau pendirian yang diambil oleh ASK melalui berbagai sudut seperti antropologi, politik dan ekonomi.

Ia juga menjelaskan pergeseran pandangan yang terdapat dalam dokumen para Paus dengan menekankan pribadi sebagai subyek (bab 2). Perubahan pandangan itu juga dijelaskan di bab-bab berikutnya sesuai dengan bagiannya masing-masing. Misalnya, pada bab akhir Curran menjelaskan mengenai kebebasan beragama yang mulai diakui sejak Konsili Vatikan II. Dokumen-dokumen gereja sebelum Konsili Vatikan II mengusung kesatuan gereja dengan negara dan menolak kebebasan beragama. Namun secara rinci Curran menjelaskan mengapa perubahan itu terjadi dengan tidak lupa menyebut John Courtney Murray

Belum Familiar di Indonesia

Masyarakat Katolik di Indonesia hingga saat ini masih belum familiar dengan istilah ASK, kecuali para Romo dan biarawan yang memang mendalami gereja. Buku-buku mengenai ASK baru muncul dalam dua dekade terakhir, padahal ASK sudah ada sejak tahun 1891.

Selama dua dekade ini, baru ada lima buku lain yang membahas mengenai ASK dan juga ada dokumen-dokumen ASK yang diterbitkan oleh KWI. Oleh karenanya, terbitnya buku Buruh, Petani dan Perang Nuklir: Ajaran Sosial Katolik 1891-Sekarang yang ditulis oleh Charles E. Curran ini merupakan upaya yang baik untuk terus mengenalkan ASK di Indonesia.


Sumber: http://ambardanarum.wordpress.com/2013/11/30/upaya-gereja-menjawab-persoalan-dunia/

0 komentar:

Copyright © agenda 18 All Right Reserved