Sepenggal Cinta Dalam Selembar Sore
Tembok kamarku pucatMengerti ia,
akan aku yang rindu menenggelamkan diri
dalam matamu yang teduh
Sedang aku hanya mampu menjilati baumu
dalam sukmaku yang khawatir
Mengerti pun belum sempat
Dalam berbaring aku masih berusaha mencuri senyummu
dari ingatanku yang kuyup karena sembab
Dan kamu selalu tak pernah ingat
untuk menyekaku dengan kecup manja
Mengerti pun belum sempat
Aku hanya ingin kesederhanaan
Tiap malam bisa membelai ranumnya rambutmu
Sambil menyelipkan selamat malam pada daun telingamu yang harum
Tiap pagi bisa memeluk matamu dengan mataku
Sambil menghujanimu dengan puisi yang kukarang sebelum berangkat tidur
Dan tiap petang kita habiskan dengan terkekeh
menertawakan matahari yang menjauh ke barat
Saat itu,
aku tangkap selembar sore,
untuk mengungkapkan
bagaimana aku mencintaimu dengan sungguh
200607
petojo
0 komentar:
Post a Comment