Wednesday, April 16, 2008

Apa Itu Cinta?


Judul Buku : Kisah Cinta Abadi Sepasang Merpati
Bila Kita Percaya Cinta
Pengarang : Meylani
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Tebal : 378 halaman
Cetakan ke : 1 (Juni 2004)

Cinta. Tak ada habisnya diperbincangkan. Tua muda, selalu saja bicara tentang cinta. Dan lagi, kata orang, kisah cinta di SMU itulah yang paling menarik. Bertemu, berkenalan, berteman, dan kemudian menjadi lebih dari sekedar sahabat dekat.

Mungkin...berikutnya pernikahan?! Siapa tahu? Yang pasti, kisah sepasang sejoli – yang juga melibatkan manusia-manusia lain di sekeliling mereka – mampu mengundang segudang rasa ingin tahu. Simak saja kisah cinta Melisa di akhir masa SMU-nya.

Semenjak “kecelakaan” di kafe tempat Lisa bekerja paruh waktu, Frans mengijinkan Lisa mengetahui lebih jauh perihal kehidupan pribadinya. Latar belakang keluarga yang berantakan membentuk Frans menjadi sosok yang angkuh dan “berkuasa”. Frans pun menganggap cinta itu tidak masuk akal. Dengan tegas Lisa membantahnya. Keyakinannya begitu kuat akan cinta sejati yang selama ini dipendamnya untuk David, gacoannya. Keyakinan ini pulalah yang memberinya daya untuk membantu Frans memperbaiki diri.

Namun, Frans menyalahartikan perhatian Lisa. Ia terus berusaha mendekati Lisa dengan caranya yang khas. Sayangnya, hal-hal yang dianggap biasa oleh Frans adalah sesuatu yang luar biasa bagi cara bergaul Lisa, juga David. Lalu, bagaimana ia menjelaskan kedekatannya tersebut pada David? Akankah kecemburuan yang dirasa David yang memergoki keakraban keduanya memutuskan hubungan mereka? – bayangkan, apa yang akan kau lakukan bila melihat orang yang kau kasihi begitu dekat dengan orang lain seusai menghabisan waktu hanya berdua denganmu? – Akankah David berpaling pada sahabat Lisa yang selama ini memendam perasaannya demi kebahagiaan David dan Lisa?

Meylani, sang penulis, dengan gayanya yang unik menyajikan problematika yang sudah tidak asing lagi bagi pembaca (problematika apa yg tidak asing?). Meskipun inti cerita yang diangkatnya biasa saja – cinta segitiga, persahabatan, drugs, pelacuran – gaya bertuturnya yang gamblang dengan sedikit sisipan nuansa puitis mampu menyegarkan novel bergenre remaja ini. Walau terasa menghindarkan diri dari kebakuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), serta berusaha memilih kata yang akrab pada percakapan sehari-hari, justru lewat pilihan kata yang digunakannya itulah yang membuat novel ini menjadi ringan, tidak seberat ukuran fisiknya. Seperti mendengarkan curhat teman, begitulah.

Sayangnya, latar tempat dan waktu yang digunakan dalam novel ini kurang spesifik. Pembaca harus mereka-reka tempat dan waktu suatu kejadian yang sedang berlangsung. Positifnya, pembaca bebas meletakan peristiwa-peristiwa tersebut dalam ruang imajinasinya. Pembaca dapat memilih tempat favoritnya untuk memudahkan kita memahami alur cerita.

Kaver buku ini di-dominasi warna merah jambu, – kata orang – warna cinta. Belum lagi karikatur ketiga tokoh utama ala Jepang yang dikelilingi hati-hati mungil bersayap. Sungguh girly.

Membaca halaman persembahan Sang Penulis yang dikemas unik ini – bagi yang pernah mengalami hal yang sama dengan pengarang – kita diajak bernostalgia. Bagi pembaca yang belum pernah mengalami hal serupa, kita diajak membangun imajinasi masing-masing.

Buku bertajuk Kisah Cinta Abadi Sepasang Kekasih – Bila Kita Percaya Cinta ini memang ditujukan bagi muda-mudi yang tengah kasmaran, terutama siswa-siswi sekolah kelas menengah. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi khalayak ramai untuk turut menikmati kisah ini. Melalui kisah Lisa dan kawan-kawan ini, pembaca diajak belajar menyikapi permasalahan “cinta – persahabatan - keluarga - hidup” dengan bijak. Segala sesuatu bisa saja terjadi dan mungkin saja akibatnya pahit terasa. Pertanyaannya adalah: bagaimana kita memetik pelajaran dari peristiwa tersebut, bagaimana kita bersikap, bagaimana kita memilih, dan bertindak tegas.

Prinsip-prinsip yang dipegang teguh Lisa membantu kita untuk konsisten dan bertanggung jawab. Lisa dan David telah membuktikan bahwa balas dendam bukanlah penyelesaian. Keluarga Frans mengajari kita untuk bertahan hidup dan terus berjuang. Lisa membantu kita bertahan akan mimpi dan harapan. Semua tokoh dalam novel ini, juga kita sebagai pembacanya, belajar perihal cinta yang murni, bukan nafsu sesaat. (R-net)

1 komentar:

Anonymous said...

Asslm,,,,

Kunjungan Balik nih Sob,
Thanks ya udah Berkunjung ke Rumahku…hehehe
Rumahnya (Blognya…red) tambah oke aja,
Gak bosen deh saya sempatkan untuk Datang ke Sini lagi..!!

Sob saya punya Blog baru nih,
Sempatkan untuk berkunjung ya, ini Rumah Baruku…
http://gratispasangbanner.blogspot.com
http://artibelajarmengajar.blogspot.com
http://guladarahrendah.blogspot.com


Salam,,,

Copyright © agenda 18 All Right Reserved