Dari Sebuah Lukisan Udara
Para tualang tolong dengarkan;akankah kalian tempuh sunyi
alam sempurna di malam purba
pula pagi sang embun sulung?
Jejak-jejak tercipta lantas
menghilang
adalah kisah-kisah yang sayang
diabaikan.
Jejak-jejak tercipta kadang
membekas
hanya kilasan rasa; panas dan
dingin.
Para tualang tolong dengarkan;
mendatangi negeri mimpi, sendiri menenun impian
mengabarkan hidup pada debu dan kayu
pendengarmu bisu beku?
Kisah-kisah keluh di ingatan
mengalir lintas lidah menyentil hati lapar,
menyambar kilat-kilat angan
kadang mabuk kemabukan kadang... ah
sudahlah.
Wahai pengembara, teruslah
berjalan.
Walau jejak bukan abadi pun
sempurna.
Namun setidaknya cipta lukisan
udara,
dengan debu peleset alas kakimu!
September 2006
*Dimuat di Suara Pembaruan edisi Minggu 11/5/08
0 komentar:
Post a Comment